Kulit singkong merupakan salah satu bahan pakan yang berpotensi dapat dijadikan pakan ternak. Hal ini dikarenakan kulit singkong memiliki kandungan nutrisi yang baik untuk ternak, diantaranya yaitu serat kasar, energi, protein, vitamin dan mineral.

Saat ini singkong menjadi salah satu hasil perkebunan yang sedang marak ditemukan di Desa Kedungrejo karena sedang berada di musim panen singkong, begitu pula dengan kulit singkong yang menjadi mudah dijumpai. Singkong yang telah dipanen akan dijual tanpa kulitnya. Kulit singkong tersebut akan menjadi limbah dan diberikan kepada ternak tanpa melalui pengolahan. Padahal, kulit singkong mengandung sianida (HCN) yang dapat membahayakan ternak. Dosis sianida sekitar 0,5—3 mg/kg bobot tubuh hewan bisa mengakibatkan kematian.

 Yusyfi Nafisatuz Zahrah, salah satu Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro belum mendapati adanya pemecahan masalah tersebut dari warga Desa Kedungrejo, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali. Dalam upaya mencari solusi inovatif untuk memanfaatkan limbah kulit singkong dan meningkatkan kecukupan nutrisi melalui pakan ternak yang sehat dan berkelanjutan, Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro mengusulkan program pendampingan dan demonstrasi pembuatan fermentasi kulit singkong untuk pakan ternak sapi dan kambing.

Fermentasi merupakan proses biokimia yang mengubah struktur molekuler bahan pakan, membuatnya lebih mudah dicerna dan lebih kaya nutrisi. Pada hari Kamis (27/07/23), Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro melakukan pendampingan kepada ibu – ibu anggota PKK Desa Kedungrejo dengan memberikan materi dan poster serta brosur mengenai fermentasi kulit singkong, mulai dari kandungan nutrisi dan anti nutrisi kulit singkong, pengertian fermentasi, manfaat fermentasi dan langkah – langkah pembuatan fermentasi kulit singkong. Setelah diberikan materi, dilakukan demonstrasi pembuatan fermentasi kulit singkong. Antusias dari ibu – ibu anggota PKK sangat terlihat dengan diajukannya banyak pertanyaan seputar fermentasi. Antusias dari ibu – ibu bertambah ketika hasil dari fermentasi.

Dengan materi dan demonstrasi yang diberikan diharapkan dapat menggali potensi fermentasi kulit singkong untuk pakan ternak. Kita dapat melihat sebuah langkah inovatif dalam pengembangan peternakan yang berkelanjutan dan efisien. Dari aspek kesehatan ternak hingga keberlanjutan lingkungan, fermentasi kulit singkong membawa harapan untuk masa depan peternakan yang lebih baik.

Penulis : Yusyfi Nafisatuz Zahrah

Lokasi KKN : Desa Kedungrejo, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali

Dosen Pembimbing Lapangan : Azaria Eda Pradana, S.A.P.,M.A.P.