Berita kami

MENUJU GENERASI UNGGUL: MAHASISWA KKN TIM II UNDIP MELAKUKAN GEBRAKAN PENCEGAHAN STUNTING DI DESA KEDUNGMULYO

15 August 2023 KKN UNDIP

Pelaksanaan program pencegahan stunting oleh TIM II KKN UNDIP Desa Kedungmulyo

Stunting merupakan permasalahan yang dihadapi balita dikarenakan kurangnya asupan gizi dalam jangka panjang, sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak. Permasalahan stunting ini harus diselesaikan dari pencegahan hingga pengentasan. Oleh karena itu, Kelompok Mahasiswa Tim II KKN Undip terdiri dari 11 orang yang diterjunkan di Desa Kedungmulyo, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali dalam program pengabdiannya mereka menyelenggarakan kegiatan “Sosialisasi, Edukasi, dan Demonstrasi Pencegahan Stunting bagi Balita dari Aspek Sanitasi, Pola Asuh, dan Asupan Gizi di Desa Kedungmulyo” (17/07/2023).

Ketua Pelaksana Aprilia Elok Kusumaning Hapsari mengatakan bahwa “Berdasarkan keterangan yang didapatkan dari Bidan Desa terdapat 41 balita penderita stunting”. Hal ini terjadi karena kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pola asuh dan kebutuhan gizi pada anak sehingga menghambat tumbuh kembang anak.

Maka kegiatan yang dilaksanakan di Balai Desa Kedungmulyo dihadiri oleh Bidan Desa, Kader PMT, dan Puskemas Kecamatan Kemusu mampu menambah pengetahuan warga terkait agar dapat memutus permasalahan stunting di Desa Kedungmulyo.

“Pada Seminar ini materi yang disampaikan tidak hanya berhubungan dengan pemberian makanan bergizi kepada anak, tetapi juga melibatkan berbagai aspek, seperti sanitasi dan pola asuh yang juga menjadi penyebab stunting pada anak,” ujar Aprilia selaku Ketua Pelaksana.

Kegiatan ini berjalan dengan baik dan lancar dimana dihadiri oleh 50 peserta yang terdiri dari Kader PMT Desa Kedungmulyo. Diharapkan kegiatan ini mampu menambah pengetahuan bagi ibu-ibu dan kader PMT dalam pemberian asupan bergizi dan penerapan pola asuh serta lebih memperhatikan sanitasi air dengan baik.

Pada sesi pemamparan disampaikan oleh Mahasiswa dari berbagai jurusan yang memaparkan aspek-aspek penyebab stunting disesuaikan dengan keilmuannya, seperti Teknik Lingkungan dengan aspek sanitasi, Psikologi dengan aspek pola asuh pada balita, dan terakhir Teknologi Pangan dengan aspek asupan gizi. Dari materi yang disampaikan diketahui bahwa stunting menjadi salah satu penyebab tinggi dan berat badan buah hati terhambat.

“Dalam mengatasi stunting selalu dilakukan pengecekan setiap dua minggu sekali terhadap tinggi dan berat badan dari balita penderita stunting” ujar bidan Desa Kedungmulyo.

Pada pelaksanaan kegiatan tidak hanya dalam bentuk penyampaian materi melalui power point, tetapi juga terdapat demonstrasi langsung terkait cara pembuatan asupan bergizi untuk balita penderita stunting. Bahkan untuk memudahkan Kader PMT dan ibu-ibu dari balita penderita stunting, Kelompok Mahasiswa Tim II KKN Undip menyediakan booklet agar memudahkan untuk peserta mengingat kembali terkait pengetahuan tentang stunting hingga resep makanannya.

Menurut salah satu Kader PMT “Kami membutuhkan resep-resep yang mudah dan menarik, tetapi tetap mampu memenuhi asupan gizi yang dibutuhkan balita seperti yang sudah didemonstrasikan ini”.

 

 

BAGIKAN ARTIKEL INI