Tanamkan Kebiasaan Membaca, Mahasiswa KKN Undip Lakukan Optimalisasi Perpustakaan Sekolah
Pemberian dan penyerahan poster Do’s & Don’ts yang dapat ditempel di perpustakaan oleh mahasiswa KKN Undip kepada guru SDN 3 Kemusu pada Kamis (27/7). (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Boyolali – Sebagai batu loncatan untuk membentuk kebiasaan membaca, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (Undip) melakukan pengoptimalisasian perpustakaan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 3 Kemusu pada Kamis (27/7).
Bentuk pengoptimalisasian ini adalah dengan membuat Standard Operating Procedure (SOP) peminjaman dan pengembalian bahan pustaka, membuat bookshelf labelling sesuai sistem Dewey Decimal Classification (DDC), dan membuat poster “Do’s & Don’ts During Library Visits”.
Program kerja ini dinilai tepat sasaran karena perpustakaan SDN 3 Kemusu sendiri belum memiliki kebijakan administratif terkait peminjaman dan pengembalian buku yang efektif dan efisien.
Selain itu, pembuatan poster Do’s & Don’ts juga dapat membantu membantu mengatur kondisi perpustakaan yang kebanyakan pengunjungnya adalah anak-anak sekolah dasar.
Larangan dan anjuran yang tertulis di poster diharapkan bisa menjaga sikap dan perilaku pengunjung perpustakaan. Harapan ini dituturkan oleh penanggung jawab program kerja Fahrina Alya.
“Apa yang tertulis di poster bukan hanya hitam diatas putih, tapi agar bisa diaplikasikan oleh semua pemustaka. Menjaga buku dan sadar etika selama di perpustakaan jadi poin penting yang dicantumkan dalam poster,” jelasnya.
Perpustakaan yang terstruktur, rapi, dan menarik dapat menjadi sarana untuk membangun kebiasaan anak-anak membaca buku di perpustakaan, sebab sebagai negara dengan tingkat literasi rendah, program kerja ini dirasa penting untuk membentuk budaya atau kebiasaan membaca anak-anak.
Budaya literasi dapat mempengaruhi tingkat keberhasilan dan kemampuan anak-anak untuk memahami informasi secara lebih kritis dan analitis, serta mengoptimalkan kinerja otak karena banyak digunakan untuk membaca buku.
Tak hanya itu, membaca juga dapat menambah wawasan, memperkaya berbendahaan kosa kata, dan membentuk kemampuan interpersonal yang baik.
Kebiasaan membaca perlu dibentuk sedari kanak-kanak demi melahirkan generasi penerus yang bermutu. Kebiasaan membaca dapat menjadi modal anak-anak dalam membentuk kecakapan yang dapat berguna di masyarakat.