Pentingnya Pendugaan Bobot Badan Ternak Sederhana dan Pentingnya Sanitasi pada Ternak
Boyolali (21/07/23) Pendugaan bobot badan dapat membantu peternak dalam mengidentifikasi hewan yang kurang makan atau sakit, serta menyesuaikan pemberian pakan untuk mencapai pertumbuhan dan produksi yang optimal. Informasi yang tepat tentang bobot badan juga memungkinkan peternak untuk merencanakan kebutuhan pakan dan meminimalkan pemborosan sumber daya. Para peternak juga dapat melakukan pendugaan bobot badan sederhana ini guna membeli ternak di pasar hewan atau menentukan hewan kurban namun keterbatasan alat timbang sehingga pendugaan bobot badan secara sederhana dengan rumus Schroorl dapat menjadi alternatif.
Mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2023 beserta peternak di Desa Sarimulyo, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali ini menyadari pentingnya peningkatan kemampuan dalam pendugaan bobot badan dan melakukan pelatihan serta memberikan pengetahuan mendalam tentang teknik pendugaan bobot badan yang lebih akurat dan efisien. Hal ini juga membantu dalam perencanaan dan pengambilan keputusan yang dapat mengoptimalkan produktivitas peternakan.
Mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2023 beserta dengan Puskesmas Kemusu juga melakukan penyuluhan tentang pentingnya sanitasi kepada para peternak di pertemuan kelompok ternak di Balai Desa Sarimulyo (21/07/23). Para peternak di Desa Sarimulyo menyadari bahwa sanitasi yang baik mencakup kebersihan kandang, penyimpanan kotoran yang tepat, pengaturan sirkulasi udara yang baik, serta pemberian air bersih dan segar. Kandang yang kotor atau kelembapan yang tinggi menciptakan lingkungan yang cocok bagi perkembangbiakan bakteri dan penyakit. Oleh karena itu, menjaga kebersihan kandang merupakan langkah awal yang krusial dalam mencegah penyebaran infeksi. Sanitasi yang baik membawa manfaat signifikan bagi kesehatan hewan ternak. Dengan lingkungan yang bersih dan sehat, ternak lebih kebal terhadap penyakit dan infeksi. Pemberian pakan dan air bersih yang sesuai juga membantu menjaga keseimbangan nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan dan produksi yang optimal. Ternak yang sehat cenderung lebih aktif dan produktif, memberikan hasil yang lebih baik bagi peternak.
Sanitasi yang buruk berpotensi menyebabkan penyebaran penyakit menular di antara hewan ternak. Contohnya, bakteri dan parasit yang hidup di kotoran dapat dengan mudah menular ke hewan lain melalui kontak langsung atau tidak langsung. Dengan menjaga sanitasi yang baik, risiko penyebaran penyakit dapat dikurangi, sehingga peternak dapat menghindari kerugian ekonomi dan upaya yang diperlukan untuk mengobati atau mengatasi wabah penyakit.
Penulis : Dzulfa Ismaya Witara
Dosen Pembimbing Lapangan : Azaria Eda Pradana S.A.P., M.A.P.
Lokasi : Desa Sarimulyo, Kec. Kemusu, Kabupaten Boyolali