Berita kami

Menjadi Salah Satu Penyebab Stunting, Mahasiswa KKN Tim II Undip Gelar Sosialisasi Pencegahan Pernikahan Dini

09 August 2023 KKN UNDIP

Mahasiswa KKN Undip tengah memaparkan materi sosialisasi pencegahan pernikahan dini kepada Ibu-Ibu Kader Posyandu Desa Kemusu pada Sabtu (29/7)

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Boyolali – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (Undip) berhasil menggelar sosialisasi pencegahan stunting yang berfokus pada pencegahan pernikahan dini di Balai Desa Kemusu, Boyolali pada Sabtu (29/7).

Sosialisasi pencegahan stunting yang terfokus pada pernikahan dini dipilih karena salah satu penyebab anak mengalami stunting yaitu akibat adanya pernikahan dini. Menurut pengertian yang dipaparkan oleh pemateri yaitu Iftitah Niza Khusna, Mahasiswa Fakultas Hukum, Universitas Diponegoro dikatakan bahwa pernikahan dini merupakan pernikahan yang dilakukan oleh pasangan atau salah satu pasangan yang berusia dibawah 19 tahun. 

Tak sampai disitu, Mahasiswa yang akrab disapa Niza juga menyebutkan bahwa pernikahan yang terjadi pada anak dibawah umur 19 tahun juga bisa dikategorikan sebagai "Pernikahan Anak". Hal ini karena berdasarkan Undang-Undang Nomor 9 tahun 1999 tentang HAM dikatakan bahwa Anak adalah setiap manusia yang berusia di bawah 18 tahun dan belum menikah, termasuk anak yang masih dalam kandungan apabila hal tersebut adalah demi kepentingannya.

Menurut pengertiannya, stunting merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan yang bukan hanya diukur dari tinggi badan saja, namun bisa juga dari perkembangan verbal dan motorik yang terlambat maupun kemampuan belajar dan prestasi yang kurang optimal. Stunting dapat terjadi sebagai akibat kekurangan gizi terutama pada saat 1000 hari pertama kehidupan (HPK). Faktor lain yang dapat menyebabkan stunting yakni pola asuh dan faktor sanitasi yang disebabkan karena ketidakpahaman orangtua akibat dari pernikahan dini.

Kegiatan sosialiasasi ini diikuti oleh ibu-ibu kader posyandu beserta anaknya, yang berlangsung selama 2 sesi. Sesi pertama dimulai pada pukul 08.00-10.00 WIB sedangkan sesi kedua dimulai pada pukul 10.00-12.00 WIB. Kegiatan ini berlangsung dengan lancar yang dimulai dengan kegiatan penimbangan badan dan pengukuran tinggi badan anak, kemudian dilanjutkan dengan sesi pemaparan materi.

Dengan adanya kegiatan sosialisasi ini maka diharapkan dapat menjadi edukasi bagi para orang tua dalam mencegah stunting melalui pencegahan pernikahan di usia dini, mengingat dampak  pernikahan dini yang sangat krusial bagi kesehatan ibu dan anak.

 

BAGIKAN ARTIKEL INI