Menanam Harapan, Menjaga Lingkungan: Program Kerja Multidisiplin Mahasiswa KKN Undip dalam Upaya Peningkatan Lahan Hijau dan Keanekaragaman Tanaman
Desa Watugede (01/08/2023) – Dalam rangka memaksimalkan pemanfaatan lahan yang masih kosong dan belum dimanfaatkan secara optimal di Desa Watugede, mahasiswa KKN dari Universitas Diponegoro (Undip) merancang program kerja multidisiplin yaitu melakukan penanaman pohon di wilayah tersebut. Saat ini, terdapat sejumlah lahan yang belum digunakan dengan baik, sehingga penanaman pohon menjadi langkah yang tepat untuk mengoptimalkan potensi lingkungan dan ekonomi desa yang terletak di Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali ini.
Desa Watugede, yang dikenal sebagai salah satu penghasil jagung terbanyak di Kecamatan Kemusu Boyolali, masih terbatas dalam variasi tanaman buah. Kondisi ini mendorong mahasiswa KKN Undip untuk memilih jenis pohon yang sesuai dengan potensi wilayah, yaitu pohon alpukat, mangga, klengkeng, jambu, dan sengon. Pemilihan jenis pohon ini didasarkan pada analisis terhadap iklim, tanah, dan ketersediaan sumber daya di Desa Watugede.
Pohon alpukat, mangga, klengkeng, jambu, dan sengon dipilih karena memiliki adaptasi yang baik dengan lingkungan setempat. Selain itu, jenis-jenis pohon ini memiliki nilai ekonomi yang potensial untuk meningkatkan pendapatan masyarakat setempat. Alpukat dan mangga sebagai tanaman buah memiliki daya tarik pasar yang tinggi, sedangkan klengkeng dan jambu dapat menjadi peluang usaha agrowisata. Sementara itu, pohon sengon dapat dimanfaatkan untuk pengembangan kayu yang dapat mendukung sektor industri.
Dengan melibatkan mahasiswa KKN dari berbagai disiplin ilmu, pemerintah Desa Watugede, serta Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Jawa Tengah, program ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kualitas lingkungan dan potensi ekonomi Desa Watugede tetapi juga memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya penghijauan dan diversifikasi tanaman. Diharapkan, melalui program penanaman pohon ini, Desa Watugede dapat menjadi contoh inspiratif bagi desa-desa lain dalam memanfaatkan lahan kosong secara berkelanjutan, menjaga lingkungan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.