MEMINIMALKAN PENGELUARAN, MAHASISWA KKN TIM II UNDIP BERIKAN MODUL EOQ KEPADA UMKM JAWAK DESA SARIMULYO
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan suatu usaha yang sampai saat ini banyak dilakukan oleh masyarakat Indonesia. Berbagai UMKM yang berdiri sering kali dalam proses produksinya belum dapat memanfaatkan potensi untuk mendapatkan keuntungan yang optimal, yang diakibatkan oleh kurangnya dalam memperhatikan data-data mengenai biaya pemesanan, biaya penyimpanan dan besarnya permintaan. UMKM JAWAK merupakan salah satu UMKM yang berada di Desa Sarimulyo tepatnya di Dukuh Sumber Agung. UMKM JAWAK sendiri menghasilkan beberapa produk diantaranya bapareng dan krispi petek. Yang dimana bahan baku utamanya sendiri adalah ikan petek, yang dibeli langsung pada nelayan di sekitar Waduk Kedung Ombo.
Permasalahan di atas membuat Mahasiswa KKN UNDIP mencetuskan ide terkait pengoptimalan jumlah produksi terhadap usaha UMKM JAWAK. Pengoptimalan produksi bapareng yang dimaksud adalah penentuan jumlah produksi dan waktu produksi bapareng agar diperoleh pengeluaran yang minimal sehingga hasil penjualan yang optimal sesuai dengan kondisi yang ada. Economic Order Quantity model (EOQ) merupakan model yang biasa digunakan dalam pengelolaan sebuah bisnis untuk menyelesaikan dan membantu menentukan perencanaan banyaknya jumlah pemesanan suatu produk untuk meminimalkan total biaya persediaan.
Dalam program kerja ini luaran yang dihasilkan yaitu berupa modul yang berisi beberapa informasi mengenai model EOQ serta perhitungan hasil optimal produksi bapareng di UMKM JAWAK yang kemudian diserahkan kepada anggota UMKM JAWAK pada Minggu, 23 Juli 2023. Dalam modul EOQ berisi penjelasan mengenai EOQ, macam-macam jenis biaya yang dikeluarkan, formulasi metode EOQ, data-data yang diperlukan dalam pengolahan EOQ, serta hasil perhitungan optimal produksi bapareng dengan model EOQ. Berdasarkan penjelasan dan hasil perhitungan, diperoleh jumlah produksi serta waktu produksi yang optimal. Dari hasil perhitungan menggunakan model EOQ (Economic Order Quantity), pemilik UMKM JAWAK dapat menghemat total biaya pengeluaran sebesar 5,6% setiap tahunnya.
Dengan pemberian modul EOQ ini diharapkan UMKM JAWAK dapat mempertimbangkan kembali terkait perhitungan jumlah pemesanan ikan petek sebagai bahan baku bapareng dengan menggunakan model EOQ agar diperoleh jumlah pemesanan dan total biaya yang optimal sehingga UMKM dapat menghemat pengeluaran.
Penulis : Adelia Chairani
Lokasi KKN : Desa Sarimulyo, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali
Dosen Pembimbing Lapangan : Azaria Eda Pradana, S.A.P., M.A.P.