Berita kami

MAHASISWA KKN UNDIP AJAK ANAK-ANAK BIASAKAN MENABUNG DAN MENANAM

29 July 2023 KKN UNDIP

Mahasiswa KKN sedang menjelaskan cara membuat celengan kepada anak-anak TK Pertiwi Dukuh Pilangdoyong, Desa Kemusu pada Sabtu (22/7) (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Boyolali – Guna membentuk daya kreativitas, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (Undip) menyelenggarakan lomba membuat dan menghias celengan.Kegiatan yang ditujukan bagi anak-anak usia dini ini digelar pada Sabtu (22/7) di TK Pertiwi, Dukuh Pilangdoyong, Desa Kemusu.

Selain mengajarkan anak-anak untuk menyisakan uang jajan mereka, celengan yang dibuat oleh anak-anak juga mendukung sirkularitas yaitu dengan mendaur ulang sampah botol menjadi celengan dengan pelbagai karakter hewan.

Anak-anak yang menjadi peserta lomba sangat antusias menghias botol-botol plastik menjadi bentuk hewan-hewan yang mereka inginkan, seperti panda, babi, ayam, dan lain sebagainya.

Tak hanya menanamkan kebiasaan menabung sejak dini, kegiatan ini juga difokuskan untuk memupuk rasa tanggung jawab kepada anak-anak. Hal inilah yang diungkapkan Faris Yabes Sapulete selaku penanggung jawab program kerja.

“Tujuannya itu sebenarnnya untuk meningkatkan kreativitas anak, mengembangkan motorik anak, dan juga itu untuk membantu merangsang anak agar rajin menabung. Celengan yang mereka bikin sendiri juga sekaligus mengajarkan mereka tanggung jawab,” ungkapnya.

Selain lomba menghias celengan, mahasiswa KKN juga mengajak anak-anak kelas satu Sekolah Dasar Negeri (SDN) 3 Kemusu untuk menanam tanaman sayur pada Senin (24/7).

Bercocok tanam dapat menjadi salah satu metode untuk mengasah kemampuan motorik pada anak-anak. Beraktivitas diluar rumah juga dapat melatih daya tahan tubuh anak menjadi semakin kuat.

Tanaman sayur dipilih sebagai langkah untuk memperkenalkan anak pada pola makan yang sehat serta membiasakan anak-anak untuk makan sehat sedari dini.

Anak-anak yang terbiasa untuk berkebun, memiliki kecenderungan untuk memilih buah dan sayur sebagai camilan mereka.

“Harapannya, kegiatan menanam ini bisa menjadi program tetap sekolah untuk membentuk kebiasaan anak-anak menanam dan pola makan sehat. Kegiatan ini juga masih selaras dengan program pencegahan stunting desa,” jelas Arya Wibisono Putra selaku penanggung jawab program kerja. (FA)

 

 

BAGIKAN ARTIKEL INI