Kokohkan Pilar STBM Desa, Mahasiswa KKN Undip Sosialisasikan Pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) Lewat Sampah Daur Ulang
Wonoharjo (9/8) – Masyarakat sebagai aktor utama pembangunan desa tentu memegang peranan penting dalam menentukan kualitas lingkungan hidup sebuah desa, terlebih dalam hal kebersihan dan kesehatan. Tanpa pengetahuan dan praktik akan gaya hidup yang baik dan sehat, seperti mencuci tangan dan membuang sampah pada tempatnya, peningkatan kualitas lingkungan hidup sebuah desa pastinya akan terhambat. Dalam hal ini, Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) dengan kelima pilarnya memegang peranan penting sebagai sebuah indikator dan acuan untuk menilai perilaku sanitasi dan hygiene masyarakat.
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) merupakan sebuah pendekatan untuk mengubah perilaku sanitasi dan hygiene masyarakat melalui pendekatan pemberdayaan masyarakat. Dari kelima pilar yang tersedia, Desa Wonoharjo di Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali, dinilai belum memenuhi kriteria teruntuk pilar keempat dan kelima terkait pengelolaan sampah dan limbah cair rumah tangga. Hal tersebut membuktikan belum teredukasinya masyarakat dengan baik terkait dengan pengelolaan sampah dan limbah sesuai dengan kaidah-kaidahnya, seperti pemilahan berdasarkan sampah organik dan non-organik.
Dengan begitu, mahasiswa tim KKN II Universitas Diponegoro di Desa Wonoharjo menggelar program multidisiplin “Pengelolaan Sampah dan Tata Cara Mendaur Ulang Untuk Mewujudkan Keberhasilan STBM” pada hari Minggu, 7 Agustus 2023 di Balai Desa Wonoharjo pukul 12.00 WIB yang mana dihadiri oleh perangkat desa dan 30 orang warga yang mana juga merupakan perwakilan dari ketua RT/RW desa, anggota karang taruna, dan ibu-ibu PKK. Program ini dimulai dengan pemberian materi terkait definisi limbah dan tata cara mendaur ulang, yang mana dalam hal ini tim kami memberikan pengetahuan tentang cara membuat pupuk organik cair (POC) dari bahan ember cat bekas dan limbah rumah tangga. Setelah pemberian materi, tim kami memberikan demonstrasi langsung mengenai tata cara memasukkan limbah ke dalam POC.
Dalam menggelar program kerja ini, tim kami juga melakukan kolaborasi secara langsung dengan tim KKN dari Universitas Sebelas Maret (UNS). Tim KKN UNS juga memberikan sosialisasi terkait tata cara membuat souvenir bunga dari limbah bonggol jagung yang dilanjutkan oleh sesi demonstrasi. Adapun setelah sesi materi, sosialisasi, dan praktek tata cara mendaur ulang selesai, acara dilanjutkan oleh sesi tanya jawab yang diikuti dengan cukup antusias oleh para peserta.
Terakhir, acara ditutup oleh sesi pemberian secara simbolis produk ember limbah POC kepada perangkat desa. Dengan adanya acara sosialisasi tata cara mendaur ulang yang diberikan kepada warga Desa Wonoharjo, diharapkan pilar 4 dan pilar 5 STBM Desa Wonoharjo akan segera terpenuhi dan warga desa menjadi lebih sadar akan tata cara mendaur ulang sehingga limbah dan sampah rumah tangga menjadi tidak terbuang sia-sia, berujung pada peningkatan kualitas lingkungan hidup di Desa Wonoharjo.