Mahasiswa KKN dibantu warga Dukuh Pilangdoyong tengah memperluas dan mengolah lahan untuk mempersiapkan program kerja multidisiplin pada Rabu (19/7) (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Boyolali – Mahasiswa Tim II Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun 2023 Universitas Diponegoro (Undip) melakukan pengolahan lahan dalam rangka mempersiapkan program kerja multidisiplin pada Minggu (16/7) dan Rabu (19/7) pukul 08.00 WIB.

Mengusung program kerja bertajuk “Optimalisasi Kebun Gizi”, mahasiswa KKN Undip bersama warga Dukuh Pilangdoyong bahu-membahu memperluas kebun gizi dengan menyiangi dan membuka lahan baru.

Cangkul berayun dari satu sisi ke sisi lainnya. Langkah kaki mahasiswa bersama warga desa beriringan membawa ember-ember berisi tanah untuk mengisi bagian-bagian yang rumpang dan kosong.

Pemilihan program kerja ini bukan tanpa sebab, melainkan didasarkan pada potensi desa, dimana terdapat kebun gizi dan banyak lahan kosong yang cocok untuk areal pertanian. Pelbagai tumbuhan seperti daun salam, kencur, kemangi, daun bawang, dan tanaman toga lainnya pun akan turut memperelok tampilan kebun gizi.

Tak hanya dikenal dengan beragam manfaatnya, pemilihan tanaman tersebut juga disesuaikan dengan kebijakan desa yang tengah gencar menyosialisasikan isu stunting. Selain mendukung program desa, optimalisasi kebun gizi ini juga diharapkan dapat menghidupkan aktivitas perekonomian masyarakat.

Hasil dari kebun gizi dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari warga Dukuh Pilangdoyong maupun dijual untuk setidaknya mengisi kas atau pemasukan. Harapan ini juga di tuturkan oleh Koordinator Desa Kemusu Ridza Dewananta.

“Harapan kami, program kerja multidisiplin yang akan direalisasikan nantinya dapat berguna bagi warga sekitar, khususnya terkait kebutuhan gizi. Pemanfaatan kebun gizi yang optimal juga dapat menjadi salah satu upaya untuk menurunkan angka risiko stunting di Desa Kemusu,” jelas Ridza. (FA)